Semarang.Kapolda
Jawa Tengah, Irjen Pol Drs. Condro Kirono menyatakan bahwa hingga saat ini
ancaman terorisme dan kejahatan tinggi lainya
masih menjadi ancaman nyata di negeri ini ,untuk itu Kapolda
menekankan kepada seluruh anggota Brimob
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya, yakni
sebagai anggota Polri yang menangani kasus-kasus kejahatan yang
berintensitas tinggi.
“Karena itu
menjadi perhatian masyarakat, misalnya terorisme, penyanderaan, kriminal
bersenjata, dan penanganan-penanganan besar lainnya,” ujar Condro usai memimpin
langsung upacara HUT Brimob ke- 72 di halaman
Mako Sat Brimob Srondol Polda Jawa Tengah, Selasa (14/11/2017) pagi tadi.
Menurut
Kapolda, untuk mencapai profesionalisme anggota brimob perlu program latihan
yang intens, terutama moral dan mental dari anggota sendiri. dengan
latihan-latihan yang intens kata dia akan membuat personel siap bertugas.
“Profesionalisme
tidak dapat diraih begitu saja tanpa latihan yang sungguh-sungguh,” ujarnya.
Selain itu Polri juga menekankan agar seluruh
anggota Brimob untuk memelihara semangat soliditas, jangan sampai menodai citra
Polri yang saat ini berlahan namun pasti mulai mendapat kepercayan lagi dari masyarakat .
“Ancaman
teroris merupakan ancaman nyata. Untuk itu Brimob Polri harus selalu waspada.
Selain itu Brimob juga harus aktif memberikan bantuan bencana yang terjadi di
wilayah ini.”tegasnya.
Pada
kesempatan itu Kapolda juga menyerahkan piagam kepada 13 anggota brimob yang
berprestasi yang berdasar pada Kep Kapolda Nomor: 2506/XI/2017 tanggal 13
November 2017 dan Bupati Sukoharjo sebagai warga kehormatan korps brimob polri.
Dalam HUT
Brimob yang 72 ini, para personel Brimob Polda Jateng seperti biasa juga
menampilkan kebolehannya dengan menyuguhkan berbagai atraksi di hadapan Kapolda
dan para tamu undangan .**
0 comments:
Posting Komentar