"Rata-rata penurunan jumlah penumpang sebesar 17 persen per hari," kata Humas KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Maret 2020.
Menurut Kris, penurunan jumlah penumpang terjadi mulai 9 Maret 2020 atau setelah KAI resmi menerapkan status kejadian luar biasa virus korona di Jateng. Padahal, sebelum status KLB berlaku, rata-rata jumlah penumpang kereta api di Daop 4 Semarang 17.440 per hari.
"Ini berdasarkan perbandingan data jumlah penumpang sebelum korona pada 20 Januari-8 Maret dengan sesudah korona pada 9-19 Maret," ujar Kris menegaskan.
Baca: Cerita Keluarga dan Pasien Korona Bertahan dari Tekanan
Di sisi lain, Kris mengungkap jumlah pembatalan tiket di Daop IV Semarang meningkat tajam. Sebelum korona mewabah di Jateng, rata-rata 213 penumpang melakukan pembatalan tiket per hari.
"Setelah korona, rata-rata 777 penumpang membatalkan tiket per hari. Persentase kenaikan angka pembatalan tiket akibat korona naik 265 persen per hari," jelas Kris.
Akibat korona, Kris mengatakan KAI Daop IV Semarang menerapkan pembatasan jarak (sosial distancing) antar penumpang di area stasiun dan dalam perjalanan kereta api. Di area stasiun, pembatasan jarak sepanjang 1 meter per orang dilakukan seperti di loket, boarding, dan tempat duduk di ruang tunggu.
Adapun di atas kereta, kata Kris, KAI membatasi kapasitas KA Lokal maksimum 75 persen dari jumlah tempat duduk. Sedangkan kereta api jarak jauh, penumpang bisa meminta kursi kosong ke kondektur yang bertugas. “Kami memohon kerjasama dari seluruh penumpang untuk menjaga jarak."pungkas Kris.
"Ini berdasarkan perbandingan data jumlah penumpang sebelum korona pada 20 Januari-8 Maret dengan sesudah korona pada 9-19 Maret," ujar Kris menegaskan.
Baca: Cerita Keluarga dan Pasien Korona Bertahan dari Tekanan
Di sisi lain, Kris mengungkap jumlah pembatalan tiket di Daop IV Semarang meningkat tajam. Sebelum korona mewabah di Jateng, rata-rata 213 penumpang melakukan pembatalan tiket per hari.
"Setelah korona, rata-rata 777 penumpang membatalkan tiket per hari. Persentase kenaikan angka pembatalan tiket akibat korona naik 265 persen per hari," jelas Kris.
Akibat korona, Kris mengatakan KAI Daop IV Semarang menerapkan pembatasan jarak (sosial distancing) antar penumpang di area stasiun dan dalam perjalanan kereta api. Di area stasiun, pembatasan jarak sepanjang 1 meter per orang dilakukan seperti di loket, boarding, dan tempat duduk di ruang tunggu.
Adapun di atas kereta, kata Kris, KAI membatasi kapasitas KA Lokal maksimum 75 persen dari jumlah tempat duduk. Sedangkan kereta api jarak jauh, penumpang bisa meminta kursi kosong ke kondektur yang bertugas. “Kami memohon kerjasama dari seluruh penumpang untuk menjaga jarak."pungkas Kris.
Sumber:https://m.medcom.id/nasional/daerah/nbwj1V6N-penumpang-kereta-api-di-jateng-menurun-drastis-akibat-wabah-korona
0 comments:
Posting Komentar