Ribuan massa tersebut mulai melakukan aksi unjukrasa dari Masjid Baiturahman Simpanglima berjalan kaki menuju Kantor Kejati Jateng di Jalan pahlawan Semarang.
Sesampainya di depan Kejati para pengunjukrasa sambil duduk lesehan di sepanjang Jalan Pahlawan mendengarkan siraman rohani dari lima ustad di antaranya ustad Usep Badruszaman, ustad Dimas Anafadli, Ustad Farid Prianggono.
Saat mendengarkan ceramah ustad tersebut, ribuan peserta aksi damai yang setia duduk lesehan di sepanjang jalan Pahlawan mulai dari depan kantor Telkom Indonesia hingga Kantor Disnakertrandukcapil Jateng itu sesekali menyerukan Allahu Akbar.
Peserta unjukrasa damai terdiri dari lima ormas terdiri dari KAMMI, IKADI, Bina Hati Tenteram Bersaudara (Bahtera), PD Pemuda Muhamadiyah, Majelis Akhir Zaman, HMI Cabang Semarang dan Pelajar Islam Indonesia (PII), Mereka menuntut penegak hukum untuk mengadili Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahya Purnama dan segera dipenjarakan terkait tersangka penistaan agama.
Selain itu, juga mendesak Kejati sebagai wakil negara harus mampu menjamin asaa equality before the law, sehingga hukum menjadi tajam.
Dalam aksi Super Damai III itu, selain orasi yang dilakukan oleh ustad juga dilakukan pembacaan ayat ayat suci Alquran. Kemudian disusul dengan dzikir akbar dan doa bersama.
Selama aksi damai itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji secara langsung melakukan pemantauan di tengah-tengah massa. Dalam kesempatan tersebut, Kapolrestabes meminta kepada ribuan pengunjukrasa untuk tetap tertib dan mengikuti aturan yang berlaku.*
0 comments:
Posting Komentar