
Sabtu, 11 Mei 2019
Home »
» Gus Nuril Ajak Semua Pihak Hormati Hasil Keputusan KPU.
Gus Nuril Ajak Semua Pihak Hormati Hasil Keputusan KPU.
Maraknya tuduhan kecurangan atas kinerja KPU terkait penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019 ini, pengasuh Pondok Pesantren An Nuriyah Sokotunggal, KH , Nuril Arifin Husein atau akrab disapa Gus Nuril, mengingatkan kepada seluruh elemen untuk menghormati proses pemilu yang masih berlangsung.
“Semua pihak harus menghormati seluruh proses Pemilu, termasuk menunggu secara resmi proses penghitungan suara yang sedang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU),” katanya saat ditemui Media ini di Pondok Soko Tunggal Sendangguwo Semarang pada Jum’at malam (10/05/19)
Menurut Gus Nuril ,yang merupakan mantan panglima pasukan berani mati era Gus Dur ini selama ini KPU sudah bagus melaksanakan tugasnya dengan baik namun kemungkinan ada kekurangan tidak sempurna itu wajar,akantetapi jangan sampai melakukan tindakan maupun gerakan-gerakan yang bersifat memanas manasi membikin kekisruhan .jika tidak puas dengan hasil KPU lanjut Gus Nuril hal itu ada mekanismenya bisa di bawa ke jalur Hukum ,Pengadilan .
“Justru Saya melihat ini merupakan prestasi yang luar biasa bahwa Bangsa Indonesia mampu menjadi Negara terbesar yang penduduknya Islam terbesar di dunia tetapi menganut faham Demokrasi ,ini sebuah fenomena Internasional yang seharusnya di hargai oleh semua pihak karena kita mampu menyatukan pemilu muali Pileg maupun Pilpres ini yang tidak ada di negara-negra lain .”terangnya.
Untuk itu ,Gus Nuril menentang keras jika ada orang yang menyerukan People Power menurutnya hal itu bertentangan dengan situasi yang ada saat ini.”Seruan People Pawer itu apa ? itu namanya preasumsinya sudah menganggap bahwa Negara ini sudah tidak ada karena negara mengadakan ini di atur oleh KPU ,KPU yang milih siapa DPR ,la yang berkuas di DPR itu siapa, di katakan mereka sendiri tidak bener ini logika apa .”bebernya.
Meski begitu Gus Nuril berpesan kepada masyarakat luas untuk tidak ikut ikutan demo di jalan karena ketika pemilu sudah berjalan dan sudah sidang pleno apapun hasilnya harus di terima dan kita hormati.
“Mungkin ndak suka,ndak adil sudah ada jalurnya ke Yudikatif maupun Ke Pengadilan jangan mencetak,membikin ektra parlementer ,maka masyarakat jangan ikut ikutuan kalu laper ya datang ke pesantren sajalah kita berbuka bersama ,memakai busana muslim tapi demo teriak-teriak di bulan Ramadhan kita harus mencegah hawa nafsu .Sudahlah laksanakan puasa tunggu hasil dari KPU dan kita terima hasilnya itu baru namanya bangsa yang besar bukan bangsa yang Bar-Bar yang liar yang tidak menganut aturan yang sudah di sepakati bersama .”tandasnya.**
Related Posts:
Kepala BNN RI Ingatkan Paskibraka, Nyong dan Noni Sulut tentang Bahaya Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar kegiatan Forum Dialog Remaja untuk Paskibraka, Nyong dan Noni se Sulawesi Utara, dengan tema "Semangat Pemuda Bersatu Menuju… Read More
Polda Jateng Klarifikasi Kabar Anggota Polri Lakukan Penodongan di Kraton Surakarta SURAKARTA - Konflik internal yang terjadi di Kraton Kasunanan Surakarta menjadi keprihatinan banyak pihak termasuk jajaran kepolisian.Polri berharap konflik di lingkung… Read More
Kesiapan Polri Agar Perayaan Natal dan Tahun Baru Berjalan Aman dan Tak Ada Gangguan JAKARTA - Polri akan menggelar Operasi Lilin guna mengamankan perayaan natal 2022 dan tahun baru 2023. Operasi yang digelar seluruh Indonesia ini akan berlangsung mulai… Read More
Tahun Baru, Polda Jateng Larang Petasan Perbolehkan Kembang Api, ini Syaratnya SEMARANG - Menjelang tahun baru 2023, Kepolisian Daerah Jawa Tengah menghimbau masyarakat untuk tidak membakar Mercon saat merayakan even tutup tahun itu. Hal ini … Read More
Disematkan Baret Merah Kopassus, Kapolri: Jangan Ragukan Sinergisitas TNI-Polri Jaga NKRI Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono disematkan Baret Merah dan Brevet Komando dari pasukan elite Kopassus. Terk… Read More
Smile Police

0 comments:
Posting Komentar