Selandia Baru.SJP.Com-Pada rangkaian kunjungan kerja ke Negara Selandia Baru, Delegasi BNN RI yang dipimpin Kepala BNN RI, Drs Heru Winarko, SH berkesempatan mengadakan pertemuan _Bilateral Meeting_ dengan High Commission of the Republik of Vanuatu His Excellency Mr. Johnson Marakipule Naviti, bertempat di Wakefield House, 90 The Terrace Wellington 6011, Selandia Baru,baru -baru ini.
Pada bertemuan tersebut, Heru Winarko menjelaskan tentang posisi Badan Narkotika Nasional Republik (BNN RI) Indonesia sebagai institusi Pemerintah Republik Indonesia yang mengurusi permasalahan narkotika di Indonesia dengan mengedepankan upaya di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan prekursor serta bahan adiktif lainnya (P4GN). Disamping itu pula dijelaskan bahwa saat ini BNN RI didaulat sebagai Sekretaris Asean Sea Port Interdiction Task Force.
Kepala BNN RI menggambarkan tentang peredaran narkoba di dunia yang berasal dari _Golden Crescent, Golden Triangle, dan Golden Peacock_.
"Narkotika adalah musuh kita bersama", kata Heru Winarko.
Masuknya narkoba yang transit di Negara-negara Pasifik termasuk Republik Vanuatu, tentunya perlu upaya kerjasama intensif dalam berbagai hal, khususnya dalam hal pertukaran informasi dan operasi bersama dalam pemberantasan narkotika.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BNN RI menawarkan kerjasama kedua belah pihak untuk mengikuti Pelatihan Internasional Penegak Hukum bidang Narkotika _(INARCELL)_ yang telah dilaksanakan dua kali di medio tahun 2019.
Saat memberikan tanggapannya, His Excellency Mr. Johnson Marakipule Navity menyampaikan bahwa banyak negara yang melayangkan nota protes kepada pemerintah Republik Vanuatu, hal tersebut dikarenakan masuknya narkoba ke negara lain berasal dari Vanuatu, namun Vanuatu sendiri tidak mengetahuinya.
"Untuk itu kami sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Kepala BNN RI dan akan mendukung upaya P4GN yang dilakukan BNN," ujar H.E Mr. Johnson.
Sumber:*?BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
0 comments:
Posting Komentar