KAI Beri Kemudahan Bagi Calon Peserta Pengadaan Barang Dan Jasa
PT Kereta Api Indonesia memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat dalam keikutsertaan menjadi calon peserta pengadaan barang dan jasa di lingkunganya
Dandim Brebes Tekankan Loyalitas dan Soliditas TNI Kepada Jajarannya
Letkol Infanteri Tentrem Basuki, gelar jam komandan di Aula Jenderal Soedirman Makodim 0713 Brebes. Selasa (13/9/2022).

Kamis, 07 Agustus 2025
BELAJAR DARI DESA PONGGOK, BNN KEMBANGKAN STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kejahatan narkotika bukanlah permasalahan tunggal yang hanya melibatkan aspek hukum, tetapi juga melibatkan berbagai aspek lainnya seperti kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya. Kompleksitas permasalahan narkotika yang melibatkan berbagai spektrum tersebut membawa BNN untuk mencari berbagai solusi konkret guna penanganan yang komprehensif.
Selain pemberantasan, pencegahan, rehabilitasi, dan kerja sama, BNN juga menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Pemberdayaan masyarakat menjadi jalan yang ditempuh BNN untuk melakukan penguatan ekonomi masyarakat kawasan rawan agar terhindar dari jerat bandar dalam bisnis gelap narkotika.
Guna memformulasikan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang efektif, Kepala BNN RI, Marthinus Hukom memboyong para pejabat eselon I dan II serta 7 kepala BNN provinsi beserta 7 kepala desa untuk mengunjungi Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah, dalam rangka studi banding best practice pemberdayaan potensi desa, pada Kamis (7/8).
"Kita datang ke sini untuk belajar konsep dan cara berpikir, bagaimana Kita memetakan masalah dan potensi masyarakat hingga pemberdayaan yang dilakukan dapat berhasil, dan Saya berharap para kepala BNNP nantinya dapat melakukan pendampingan kepada kepala-kepala desa dalam implementasinya," jelas Marthinus Hukom.
Desa Ponggok menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia dengan jumlah Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar 3 miliar dan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) sebesar 5 miliar. Desa Ponggok yang dulunya hanya dikenal sebagai desa biasa dengan mata air atau umbul, kini telah menjadi desa maju yang meraih banyak penghargaan melalui pemberdayaan masyarakat, baik di bidang pertanian, peternakan, maupun pariwisata.
Junaedhi Mulyono, Kepala Desa (Kades) Ponggok mengaku membutuhkan waktu selama kurang lebih 10 tahun untuk menjadikan desa yang dipimpinnya menjadi seperti sekarang ini. Ia memulai dengan melakukan pemetaan terhadap Desa Ponggok mulai dari potensi, kebutuhan, dan masalah hingga menjadi data real sebagai bahan acuan dalam menyusun perencanaan.
"Kami lakukan pemetaan potensi SDM, SDA, infrastruktur, hingga finansial serta menggandeng akademisi dari sejumlah universitas dalam membuat perencanaan," ujar Kades Ponggok.
Perencanaan yang telah dibuat dengan analisa mendalam tersebut kemudian dieksekusi dengan melibatkan para warga desa. Tidak berhenti sampai di situ, Junaedhi membuat berbagai program agar pembangunan desa yang dilakukan dapat terus berkelanjutan.
Melihat kesuksesan Desa Ponggok, BNN bertekad menciptakan desa-desa mandiri yang kuat secara ekonomi dan sosial melalui semangat kolaborasi. Diharapkan, kemandirian tersebut mampu membangun ketahanan masyarakat desa terhadap godaan dan jebakan para bandar dalam bisnis peredaran gelap narkotika, sehingga desa menjadi benteng yang kokoh dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika.
*BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN*
KAI Daop 4 Catat Angka Keberangkatan Penumpang Tembus 637.060 Pada Juli 2025
Semarang.KAI Daop 4 Semarang mencatat sebanyak 637.060 penumpang telah diberangkatkan sepanjang bulan Juli 2025. Jumlah tersebut meningkat 16,5% dari tahun sebelumnya yaitu 2024 yang mencatat volume total sebanyak 546.818 penumpang.
Jumlah total volume penumpang yang diberangkatkan KAI Daop 4 tersebut terdiri dari 555.997 penumpang Kereta Api Jarak Jauh dan 81.063 penumpang Kereta Api Lokal.
KAI Daop 4 juga mencatat kenaikan jumlah penumpang untuk masing-masing KA jarak jauh dan lokal. Untuk KA jarak jauh meningkat 11,8% dibanding 2024 yang mencatat volume sebanyak 497.254 penumpang. Adapun untuk KA lokal meningkat cukup signifikan yaitu sebanyak 63,5% dimana pada 2024 mencatat volume sebanyak 49.564 penumpang.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengungkapkan bahwa capaian volume penumpang selama Juli 2025 menunjukkan peran penting transportasi kereta api dalam mendukung mobilitas masyarakat, khususnya selama periode libur akhir pekan.
“Angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan. KAI yang terus kami tingkatkan. Kereta api kini menjadi pilihan utama karena menawarkan moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu. KAI Daop 4 akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan,” ujar Franoto.
Adapun stasiun dengan volume keberangkatan KA Jarak Jauh terbanyak adalah Stasiun Semarang Poncol dengan jumlah 153.542 penumpang, disusul Stasiun Semarang Tawang sebanyak 149.272 penumpang, Stasiun Tegal 80.833 penumpang, Stasiun Pekalongan 64.180 penumpang, Stasiun Pemalang sebanyak 30.996 penumpang, dan Stasiun Cepu sebanyak 25.766 penumpang, dan Stasiun Weleri 20.279 penumpang
Sementara itu, untuk layanan KA Lokal, Stasiun Semarang Tawang mencatat keberangkatan tertinggi dengan 35.713 penumpang, diikuti Stasiun Ngrombo 14.416 penumpang, Stasiun Semarang Poncol 12.304 penumpang, Stasiun Cepu 3.408 penumpang, dan Stasiun Alastua 3.118 penumpang.
Jumlah volume ini menunjukkan bahwa transportasi kereta api masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk perjalanan antarkota dan regional. Franoto menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI terus meningkat karena peningkatan kualitas layanan, fasilitas yang ramah pelanggan, dan kemudahan akses melalui layanan digital seperti aplikasi Access by KAI.
“KAI Daop 4 Semarang memandang bahwa volume pelanggan yang tinggi merupakan bagian dari transformasi ekosistem mobilitas yang lebih berkelanjutan. Dengan tingginya jumlah penumpang KA Jarak Jauh dan Lokal, ada kontribusi langsung terhadap penguatan sektor-sektor pendukung lainnya seperti pariwisata, perdagangan, dan ekonomi lokal di sekitar stasiun,” ungkap Franoto.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, KAI Daop 4 terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah, termasuk integrasi layanan antarmoda dan peningkatan pelayanan di stasiun. Selain itu, perusahaan juga aktif mendorong digitalisasi layanan, peningkatan aspek keselamatan dan keamanan, serta mendukung terciptanya sistem transportasi publik yang ramah lingkungan.
Humas KAI Daop 4 Semarang
Franoto Wibowo
Rabu, 06 Agustus 2025
KAI Wisata Infokan Perubahan Sarana Kereta Panoramic ke Kereta Wisata Priority pada KA Papandayan
Jakarta (6/8) - Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pelayanan dan perawatan sarana, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) melakukan pergantian sarana dari Kereta Panoramic ke Kereta Wisata Tipe Priority pada tiga perjalanan kereta api unggulan selama periode 1 hingga 31 Agustus 2025.
Perubahan sarana ini diterapkan pada enam perjalanan kereta api, yaitu:
1. KA Papandayan (KA 130/129) relasi Gambir-Garut PP
2. KA Pangandaran (KA 128/127) relasi Gambir-Banjar PP
3. KA Parahyangan (KA 131/134) relasi Gambir-Bandung PP
Langkah ini diambil seiring dengan dilaksanakannya perawatan berkala pada unit Kereta Panoramic, guna menjaga standar kenyamanan dan keselamatan yang tinggi bagi pelanggan setia KAI Wisata. Meskipun terjadi perubahan sarana, penumpang tetap akan mendapatkan pengalaman perjalanan yang eksklusif melalui Kereta Priority yang memiliki beragam fasilitas unggulan. Di antaranya adalah kursi luas yang dapat direbahkan (reclining seat), desain interior modern dan elegan, layanan dedicated train attendant, serta suasana kabin yang mendukung kenyamanan sepanjang perjalanan.
Direktur Operasi KAI Wisata, Eko Januardi, menyampaikan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas layanan secara berkelanjutan.
“Kami memahami ekspektasi pelanggan terhadap kenyamanan dan pengalaman perjalanan, oleh karena itu, meskipun Kereta Panoramic sedang dalam masa perawatan, kami tetap menghadirkan sarana alternatif terbaik melalui Kereta Priority yang telah terbukti menghadirkan kenyamanan dan kemewahan bagi penumpang, Ini adalah upaya kami untuk tetap memberikan layanan premium tanpa kompromi,” ujar Eko Januardi.
KAI Wisata memastikan bahwa seluruh proses pergantian sarana dilakukan dengan memperhatikan aspek operasional dan kenyamanan pelanggan, tanpa mengurangi nilai dan kualitas perjalanan yang telah menjadi standar dalam layanan kereta api wisata.
Masyarakat bisa mendapatkan informasi terbaru tentang KAI Wisata pada Website PT Kereta Api Pariwisata, yaitu : https://kaiwisata.id/ atau di sosial media KAI Wisata IG, FB: @kawisata, & Tiktok, Youtube, Twitter: @kaiwisata, dan untuk informasi lebih lanjut dapat melalui Kontak Chat Bisnis: +62 811-1220-7227 & email: info@kawisata.id.
BNN, KEMENDESA PDT, DAN POLRI BERGERAK BERSAMA UNTUK DESA BERSINAR
Jakarta.Sinergi dan kolaborasi dalam memperkuat desa sebagai basis Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) terus digencarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Setelah sebelumnya dilakukan di Desa Sancang, Garut, Jawa Barat, upaya serupa kini menyasar wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Berlangsung di Lapangan Desa Tambakbaya Kec. Cibadak Kab. Lebak, Banten, pada Selasa (5/8), BNN bersama Kemendesa PDT mendorong peran aktif pemerintah desa dan masyarakat di wilayah Banten untuk membangun lingkungan yang tangguh terhadap ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika melalui program "Ayo Ajak Masyarakat Bergerak Menuju Banten Bersinar (Bersih Narkoba)".
Kegiatan yang melibatkan warga desa, jajaran Forkopimda, serta Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di wilayah Provinsi Banten ini tidak hanya berfokus pada aspek sosialisasi dan edukasi, tetapi juga menjadi momentum untuk mengintegrasikan nilai-nilai P4GN ke dalam perencanaan pembangunan desa secara menyeluruh.
Dalam sambutannya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi peredaran narkoba di Provinsi Banten yang dinilai sudah berada pada tahap mengkhawatirkan. Ia mendorong seluruh elemen desa untuk bersatu dan mengambil langkah nyata dalam menghadapi situasi ini.
“Provinsi Banten saat ini sudah masuk lampu kuning dalam peredaran narkoba. Karena itu, seluruh elemen desa harus kompak dan tegas menyatakan sikap: tidak pada narkoba,” ujar Mendes Yandri.
Sebagai bentuk tindak lanjut konkret, Mendes Yandri menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan pembentukan Satgas Anti Narkoba di setiap desa, yang melibatkan kepala desa, perangkat desa, BPD, RT/RW, pendamping desa, serta tokoh agama.
“Tidak ada keuntungan dari memakai narkoba. Negara tidak boleh kalah oleh para bandar yang mengkhianati bangsa. Kita berada di pihak yang benar dan harus terus melawan”, tegasnya.
Dikatakannya lebih lanjut bahwa pembangunan sejatinya tidak hanya soal membangun jalan atau sekolah, tetapi juga membangun jiwa masyarakat yang terbebas dari narkoba, kemiskinan, dan kebodohan.
Sementara itu, Kepala BNN RI Marthinus Hukom menekankan pentingnya peran desa sebagai basis utama dalam membangun moral dan karakter bangsa. Menurutnya, desa adalah tempat berkumpulnya individu dan keluarga sebagai komunitas terkecil yang menjadi cikal bakal produktivitas nasional.
“Saya titip Bapak/Ibu sekalian, kepala desa, ibu-ibu, para suami-suami, mari Kita hindari penyalahgunaan narkoba sehingga Kita mampu mendidik anak Kita menjadi manusia yang berkualitas, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Kita bahwa membangun mulai dari desa. Dan untuk menciptakan Indonesia emas 2045 tidak ada kata lain, desa menjadi basis pendidikan moral,” ujar Kepala BNN RI.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Fadil Imran, juga menegaskan pentingnya peran desa dalam menjaga ketahanan sosial dan keamanan sebagai fondasi utama pemberantasan narkoba.
“Kami di Baharkam Polri melalui jajaran Bhabinkamtibmas siap menjadi mitra strategis bagi desa. Tapi Kami tidak bisa jalan sendiri. Kami juga butuh dukungan dari para kepala desa, kader desa. Kalau desa aman, maka kota ikut tenang. Kalau warga saling menjaga, maka negara menjadi kokoh,” ujar Kabaharkam Polri.
Upaya sinergis antara BNN, Kemendesa PDT, dan jajaran kepolisian melalui Baharkam Polri dalam membangun ketahanan desa dari ancaman narkotika menjadi bukti nyata bahwa pencegahan dan pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dilakukan dari atas ke bawah, tetapi harus melibatkan semua pihak, mulai dari akar rumput hingga pemangku kebijakan.
Dengan komitmen kolektif dari seluruh elemen masyarakat desa, pemerintah daerah, hingga aparat keamanan, diharapkan gerakan Desa Bersinar tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjelma sebagai gerakan sosial yang mengakar kuat dan mampu melindungi generasi bangsa dari kehancuran akibat narkoba.
*BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN*
Selasa, 29 Juli 2025
KAI Wujudkan Mobilitas Masa Kini Berbasis Teknologi Canggih Lewat LRT Jabodebek
Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan transportasi publik yang efisien dan bebas kemacetan, LRT Jabodebek hadir sebagai solusi mobilitas masa kini yang mengedepankan teknologi dan keselamatan. Mengusung konsep otomatisasi penuh, LRT Jabodebek menjadi moda transportasi berbasis rel pertama di Indonesia dengan jaringan terluas yang beroperasi tanpa masinis.
Sistem operasional LRT Jabodebek didukung oleh teknologi Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) 3, yang memungkinkan pengoperasian kereta secara otomatis dan terkontrol dari pusat kendali tanpa campur tangan masinis. Untuk memastikan keamanan perjalanan, sistem ini dikombinasikan dengan Automatic Train Protection (ATP) yang secara otomatis mengatur kecepatan, pengereman, serta mencegah pelanggaran sinyal.
Meskipun dikendalikan secara otomatis, setiap kereta tetap dilengkapi Train Attendant (TA) untuk memberikan layanan kepada penumpang dan menangani kondisi darurat di dalam kereta.
“LRT Jabodebek merupakan wujud transformasi transportasi publik berbasis teknologi tinggi yang mengutamakan keselamatan dan keandalan operasional. Dengan GoA 3, potensi kesalahan akibat faktor manusia dapat diminimalkan, dan efisiensi perjalanan semakin terjaga,” ujar EVP LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi.
Selama periode Januari hingga 28 Juli 2025, LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna mencapai 15.471.862 orang, menandakan pertumbuhan positif dalam kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik berbasis rel otomatis.
Dengan cakupan 18 stasiun pada dua lintas utama, yaitu Bekasi Line (Dukuh Atas BNI – Jati Mulya) dan Cibubur Line (Dukuh Atas BNI – Harjamukti), LRT Jabodebek menawarkan konektivitas luas yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, seperti Commuter Line, Whoosh, MRT Jakarta, TransJakarta, dan lainnya. Hal ini menjadikan LRT Jabodebek sebagai solusi mobilitas modern di kawasan Jabodebek.
Selain mengandalkan teknologi, LRT Jabodebek juga memastikan operasional tetap aman dan andal melalui perawatan sarana prasarana secara rutin, inspeksi berkala, serta pelatihan keselamatan bagi seluruh personel.
Dengan pendekatan teknologi modern, ramah lingkungan, dan berorientasi pada pengguna, LRT Jabodebek berkomitmen sebagai transportasi publik yang dapat diandalkan.
Pengguna Commuter Line Naik 41,5% di Semester Pertama 2025
Stasiun Pondok Rajeg, sejak diaktifkan kembali pada Oktober 2024, terus mencatat pertumbuhan positif. Jumlah pengguna Commuter Line sepanjang semester pertama 2025, Januari–Juni, jumlah pengguna Commuter Line yang naik per bulan mencapai sekitar 37 ribu orang. Rata-rata terdapat 1.350 orang per hari.
Tak hanya itu, pertumbuhan juga terlihat dari jumlah pengguna yang turun di Stasiun Pondok Rajeg yang tembus 35 ribu orang per bulan, atau 980 orang per hari. Angka ini meningkat dibandingkan rata rata tiga bulan pertama operasional pada 2024.
Sebelumnya, dalam tiga bulan pertama sejak beroperasi lagi pada 2024, rata rata jumlah penumpang naik sebanyak 27 ribu orang per bulan (1.000 orang per hari). Sedangkan jumlah penumpang yang turun di stasiun ini waktu itu sekitar 24 ribu orang per bulan (900 orang per hari).
Terkini, menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, KAI Commuter mencatat pertumbuhan pengguna Stasiun Pondok Rajeg sebesar 41,5 persen, dibandingkan dengan masa awal reaktivasi stasiun ini pada 2024.
"Pencapaian ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kehadiran stasiun baru di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor," kata Joni. "Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg oleh pemerintah mempermudah akses masyarakat sekitar Cilodong (Depok) ke transportasi umum, khususnya Commuter Line lintas Jakarta Kota–Nambo yang sudah tidak beroperasi sejak 2006."
Joni menambahkan bahwa peningkatan volume pengguna ini menunjukkan keputusan pengaktifan kembali Stasiun Pondok Rajeg sangat tepat dan dibutuhkan masyarakat.
“Maka itu, kami terus meningkatkan pelayanan di stasiun ini, baik dari sisi operasional maupun kenyamanan pengguna,” tambahnya.
Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen KAI Commuter menyediakan layanan transportasi berkualitas. Saat ini, Stasiun Pondok Rajeg melayani 32 perjalanan Commuter Line tujuan Jakarta Kota maupun Nambo. Dengan jadwal operasional mulai pukul 05.09 hingga 22.09 WIB, memberikan fleksibilitas selama 17 jam sehari.
Peningkatan ini menjadi tanda positif bahwa pembukaan kembali stasiun yang sempat tidak beroperasi benar-benar menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat perkotaan. Dengan perbaikan fasilitas dan koneksi ke moda transportasi lain yang makin baik, Stasiun Pondok Rajeg siap menjadi pilihan utama warga untuk bepergian.
Reaktivasi ini juga diharapkan menjadi sarana peningkatan perekonomian di wilayah Kecamatan Cibinong, khususnya sekitar stasiun. “Dengan aksesibilitas yang lebih baik dan mudah, pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar stasiun diharapkan dapat berkembang lebih pesat,” tutup Joni.
Smile Police
