SILATURAHMI; Pimpinan Partai Politik di Jateng saat melakukan pertemuan di Gumaya Tower Hotel, Jumat Malam. FOTO : ARIS SYAEFUDIN/JATENG POS
SEMARANG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum memastikan akan mengusung kembali Ganjar Pranowo pada Pilgub Jateng 2018. Menurutnya, masih terlalu dini untuk menentukan calon yang akan diusung sebagai Jateng 1.
“Belum tentu, PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo lagi di Pilgub 2018,” kata Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul usai Silaturahmi Pimpinan Parpol dan Pimpinan DPRD Provinsi Jateng di Gumaya Tower Hotel, Jumat malam(7/10).
Acara tersebut diinisiasi DPD PDIP Jateng dan dihadiri pimpinan DPRD yang memiliki kursi di DPRD Jateng dan pimpinan DPRD. Beberapa orang yang hadir diantaranya Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie, Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori, Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid, Ketua DPW PKS Jateng Kama Fauzi, Wakil Ketua Partai Nasdem Ali Mansur HD, Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng Ferry Wawan Cahyono, Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman.
Hanya ada dua partai yang tidak datang, yaitu Partai Demokrat dan Hanura meski diundang.
Menurut Bambang Pacul, PDIP memang bisa mengusung sendiri calon gubernur pada Pilgub 2018 mendatang. Namun demikian, siapa calon yang bakal diusung adalah menjadi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang menjadi perhatian utama ketua umum.
“Ada empat provinsi di Indonesia yang menjadi perhatian utama ketua umum dalam menentukan calon gubernunr, yaitu Jawa Tengah, Bali, DKI dan Sulsel. Boleh di cek,” terangnya.
Sekretaris Fraksi PDIP DP RI itu mengaku sulit memprediksi Megawati akan menjatuhkan pilihan ke siapa untuk diusung pada 2018 nanti. Dia mencontohkan jelang Pilkda Jakarta, saat mayoritas pengurus DPP gencar menyuarakan penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk diusung di Pilgub DKI, Mega justru menjatuhkan pilihan ke dia.
“Jadi, jangankan mencari sosok wakil (calon wakil gubernur). Ganjar pun belum tentu diusung kembali,kok,” tandasnya.
Disisi lain, Bambang Pacul menegaskan, bahwa pertemuan ini tidak memiliki konspirasi dengan pagelaran Pilgub 2018. Jika ada efeknya, menurut Pacul, hal itu hanya dampaknya saja.
“Acara ini adalah bertujuan untuk bagaimana mengembalikan marwah parpol sebagai salah satu pilar demokrasi. Semua harus tahu, semua pemimpin itu lahir dari partai politik. Tidak ada Jokowi kalau tidak ada parpol, termasuk Ahok di DKI ataupun Ganjar Pranowo di Jawa Tengah. Semua pejabat dilahirkan oleh partai,” terangnya.
Ketua Desk Pilkada DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng menambahkan, PDIP baru akan membahas dan memutuskan soal Pilgub 2018 di waktu yang tepat. “Saat ini kami sedang fokus pada pilkada di 7 kabupaten/kota dan konsolidasi internal parpol,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie menyatakan partainya belum membuat keputusan terkait Pilgub 2018. Dia menegaskan jika selama ini ada kader PPP yang mendorong Ganjar diusung kembali, hal itu merupakan sikap perorangan. “Saya pastikan itu aspirasi perorangan, bukan sikap partai,” ungkapnya.
Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Khudlori atau Gus Yusuf mengapresiasi adanya forum ini. Menurutnya, forum ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk bersilaturahmi dan saling berkomunikasi agar saling bersinergi. Sehingga bisa memecah kebuntuan komunikasi politik selama ini.
“Sebab apapun semua dari Parpol. Kita mengapresiasi pertemuan ini. Harapannya bisa lebih kontinyu, ujungnya untuk Jateng,” ujarnya.
Dipenghujung acara disepakati, pertemuan ini akan berlanjut. Pertemuan berikutnya akan digelar bulan Januari, sebagai tuan rumahnya yaitu PKB
sumber:http://jatengpos.co.id/pilgub-2018-pdip-belum-tentu-usung-ganjar/

Senin, 10 Oktober 2016
Smile Police

0 comments:
Posting Komentar