SEMARANG- Ratusan pelajar yang nongkrong di sekitar Taman
KB, Kota Semarang, dibubarkan puluhan polisi wanita (Polwan) Satlantas
Polrestabes Semarang .
Jam pulang sekolah, di sekitaran Taman KB banyak pelajar
yang tidak langsung pulang dan nongkrong. Hal ini bisa memicu tindak kriminal
seperti tawuran antar pelajar.
Mengantisipasi itu, petugas gabungan dari Polwan Satlantas
Polrestabes Semarang, Dinas Pendidikan dam Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informasi Kota Semarang menggelar penertiban. Para pelajar yang nongkrong di
pinggir jalan dan warung diminta pulang.
"Langsung pulang, jangan nongkrong," perintah
Polwan kepada para siswa yang nongkrong.
Sambil menggunakan sepeda, para polwan ini menyisir Taman KB
dan sekitarnya yang memang sering digunakan tempat nongkrong para pelajar.
Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Sri
Ningsih Iriani, mengatakan, patroli dan penertiban gabungan ini dilakukan untuk
mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan seperti tawuran antar pelajar.
"Selain itu mereka parkir di pinggir jalan, mengganggu
pengguna jalan lainnya. Kami sedang koordinasi agar tidak ada lagi parkir di
pinggir jalan. Kami minta para pelajar membubarkan diri dan pulang, tidak
nongkrong," kata Ningsih.
Ningsih mengatakan, pihaknya setiap hari akan melakukan
penertiban serupa untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan. "Akan
terus kami lakukan setiap hari setiap jam pulang sekolah. Pelanggaran yang
kasat mata pun akan kami tindak seperti tidak menggunakan helm, ban kecil dan
knalpot bersuara keras," katanya.
Sementara itu Sapto Budi Utomo, Kasi Analisa dan
Pengembangan Dinas Pendidikan Kota Semarang, mengatakan, secara ketentuan
sekolah tidak memperbolehkan para siswa membawa kendaraan apabila belum
memiliki SIM.
"Harus punya SIM dulu baru boleh bawa kendaraan. Kalau
ada yang melanggar ditilang saja agar lebih tertib dan tahu aturan," tegas Sapto. (*)
0 comments:
Posting Komentar