SEMARANG – anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi
Indras Windarto mengatakan,terkait polemik
yang terjadi di SMAN 1 Semarang belum lama ini Dinas Pendidikan Jawa Tengah di
minta melakukan pengawasan dan pembinaan kepada seluruh pimpinan sekolah di
tingkat SMA dan SMK. Hal itu dilakukan agar proses pengambilan keputusan yang
akan diambil pihak sekolah bisa sesuai ukuran dan memperhatikan hal-hal yang
menuju pendidikan untuk siswa.
“Melihat permasalahan di salah satu sekolah di Semarang
kemarin, perlunya sebuah aturan tentang tata kelola yang dikeluarkan Dinas
Pendidikan di UPT SMA SMK sebagai langkah sebelum mengambil keputusan,”Jelas
Yudi usai acara diskusi Prime Topic yang
di siarkan langsung Radio MNC Trijaya FM yang bertema ‘Mendidik dan Membentuk
Karakter’ di Quest Hotel Semarang, Senin (19/3/18).
Menurutnya, kedepan Dinas Pendidikan akan membuat aturan
atau ketentuan terkait batasan-batasan sehingga dalam proses pengambilan
keputusan pihak sekolah di sebuah SMA dan SMK benar-benar ada koridor
yang dipenuhi dahulu sebelum memberikan punishmennya.
Dalam masalah tersebut, lanjut Yudi, dinas pun tidak bisa
mengintervensi keputusan yang diambil kepala sekolah karena itu merupakan hak
otoritasnya kepala sekolah.
“menurut saya untuk mencapai tujuan pendidikan di Jawa
Tengah Perlu sikap bijaksana dalam
mensikapi setiap permasalahan di sekolah,” tandasnya.
Di tempat yang sama Dewan Pendidikan Jateng, Ngasbun Edgar menyatakan
pentingnya sinergi antara tiga
lingkungan pendidikan yakni keluarga, masyarakat, dan sekolah.
“Perlu sinergi, jangan malah ada kecurigaan antara tiga
lingkungan pendidikan. Sekolah jangan menganggap orang tua itu tidak punya
peran, atau sebaliknya orangtua mempunyai kecurigaan kepada sekolah jika
terjadi sesuatu,” jelasnya.
0 comments:
Posting Komentar