Semarang..Dampak musim Kemarau panjang saat
ini menyebabkan Semua wilayah di Provinsi Jawa Tengah berpotensi mengalami kekeringan untuk itu di
perlukan percepatan pembangunan embung di setiap kabupaten /kota .
Dari Th 2015 hingga 2018 tahun ini pemerintah hanya mampu membuat 75 embung dari
1000 embung yang di rencanakan artinya masih jauh dari target yang selama ini
di gaungkan untuk bisa membangun banyak embung.
”Melihat dari capain yang jauh dari realisasi saat ini ,1000 embung itu hanyalah sebatas
istilah saja bayangkan itu dari 2015 loh sudah berapa tahun itu .”ungkap Moch
Ichwan selaku Komisi D DPRD Jateng dalam Prime Topik yang di siarkan langsung
MNC Trijaya FM di gedung Kerjasama kampus Polines Jl.Prof Soedarto Semarang .dengan
tema ‘Mengahiri Kekeringan Senin (27/8/2018).
Menurutnya,dalam hal pengajuan anggaran dari PSDA selama ini
pihaknya tidak pernah menolak dikarenakan kata dia semua itu untuk kepentingan
masyarakat banyak.namun pada kenyataanya di lapangan masih bayak kendala
seperti penyediaan lahan misalnya seringkali terbentur tanah bondo deso sehinga memerlukan
waktu lamu untuk menyelesaikannya.
“Kami sangat mendukung dengan pembangunan 1000 embung itu maka
dalam pengajuan angaran kami sedikitpun tidak pernah mengurangi artinya sesuai
kebutuhan yang di perlukan ,perlu di ketahui setiap pembagunan embung itu
paling kecil menelan biaya 1,2 Miliar bisa
lebih di kendal malah 3, sekian .”urainya
.
Sementara itu,Kepala Bidang Vitigasi Air Baku PUSDATARU Prov
Jateng Ir.Ketut Arsa Indra Watara mengatakan, pihaknya saat ini mengaku terus
genjot pembangunan seribu embung untuk mengatasi kekeringan di Jawa Tengah.
Meski proses penyediaan lahan masih menjadi kendala, namun menurutnya pemerintah
memiliki solusi, seperti tukar guling untuk merealisasikan program.
“Jika lahan tersebut bukan milik pemerintah akan ada
beberapa proses, meskipun cukup memakan waktu. Caranya, dilakukan dengan tukar
guling dengan lahan lain milik pemerintah agar aset daerah tidak hilang prosesnya memang agak panjang, sehingga kita
ingin berlari kencang agar pembangunan tetap berjalan dengan sesuai target ,” jelasnya
.
Lebih lanjut Ketut menambahkan,apabila tanah yang akan
dibangun embung tersebut adalah milik kabupaten, Pemprov akan memberikan desain
untuk mempercepat pembangunannya.
“Apabila daerah tersebut memiliki dana dapat dilakukan
peminjaman anggaran melalu APBD Kabupaten. Namun jika anggaran belum mencukupi
akan ada bantuan dana dari Pemerintah Provinsi untuk kabupaten.”tandasnya. Sumber :mediatajam.com
0 comments:
Posting Komentar