Semarang.Ketua Komisi A DPRD Jateng Mashrukan Samsuri beranggapan,
Jelang Pilpres 2019 mendatang isu Hoax dan Politik Uang (Mony Politik) masih
tetap tinggi dan cenderung mengalami peningkatat apalagi dalam Pilpres dan
Pileg nantinya akan di selenggarakan bersamaan sehingga suhu perpolitikan akan
memanas.
“Saya beranggapan ancaman Mony Politik ini akan lebih besar
karena dari tahun ketahun dari pemilu 2009 -2014 itu meningkat . dan saya tidak
bisa menjamin kalau 2019 ini menurun ,itu
saya katakan pasti meningkat dikarenakan itu tadi suhu politik akan semakin memanas
nih karena dilaksanakan bersamaan dengan Pilpres .”ujar Mashrukan usai Acara
Dialog bersama Parlemen Jateng dengan tema ‘Menjaga Pilpres Damai’ yang di
siarkan langsung MNC Trijaya Fm di Hotel Pandanaran Semarang Senin(10/9/2018).
Menurutnya ,jika Pilpres dan Pileg itu tidak di laksanakan
secara bersamaan sehubungangan dengan tingkat kedewasaan masyarakat lanjut
mashrukan ada kemungkinan ancaman mony politik bisa menurun hal itu kata dia sudah terbukti dan contohnya sudah
banyak seperti beberapa anggota dewan atau kepala daerah yang di pilih tidak
banyak uang ahirnya terpilih .
“Tetapi ini ada kaitanya dengan Pilpres sehinga ada beban
yang berat sekali pada semua Caleg yang di tuntut harus bisa memenangkan calon Presiden
yang mereka dukung,bahkan jika tidak menang konsekwensinya adalah di pecat dari
partai ahirnya segala cara akan dilakukan .”ucapnya .
Sementara itu ,Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda
Jateng Kombes Pol Budi Yuwono berpesan kepada Masyarakat hendaknya pintar dan cerdas dalam mensikapi informasi ataupun berita –berita yang sifatnya Hoax
tidak benar .
“Saya menghimbo terhadap Masyarakat dengan adanya berita
yang sifatnya tidak benar /Hoax ini harus lebih pintar dan cerdas dalam melihat
ataupun juga membaca setiap berita sehingga harus konfirmasi dulu ,tabayun jangan asal meneruskan atau mengeser ke yang
lain karena apa yang di lakukan itu jika tidak benar akan mengandung
konsekwensi Hukum .”jelasnya.
Sejauh ini lanjut Budi ,pihaknya sudah ada beberapa laporan
terkait berita-berita Hoax dan Polda Jateng telah melakukan deteksi dini
dengan cara melihat sampai ke akunnya dan konten yang di laporkan jika memang di temukan memang tidak benar, akun
tersebut segera dilakukan tindakan Hukum
.
“Untuk menanggulangi berita Hoax ini Kami dari
kepolisian sudah melakukan patroli Siber dan kampanye yang dilakukan bersama kelompok
–kelompok masyarakat untuk memerangi Hoax ini ,supaya apa seluruh komponen dari
mulai pelajar,LSM,berbagai tokoh masyarakat ini kami gelorakan terus sehingga masyarakat
Jawa Tengah menolak adanya Hoax .”tandasnya. **Sumber:mediatajam.com
0 comments:
Posting Komentar