Pelantikan
pengurus lembaga tersebut dirangkai dengan rapat koordinasi PWNU dengan
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah yang dihadiri
sekitar 400 orang dari Pengurus Lembaga, PCNU dan tamu undangan.
Dalam
kesempatan itu, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH. Ubaidullah Shodaqoh
melantik 18 pimpinan lembaga yang diwakili oleh Ketua di masing-masing
lembaga.
KH.
Ubaidullah berharap, dengan pelantikan ini, bisa memupuk terus semangat
NU untuk menjalankan program yang nanti akan ditugaskan pada
lembaga-lembaga yang ada.
“18
lembaga di PWNU ini sangat penting, sehingga bila ditanya bagaimana
menanggulangi paham radikalisme, maka tidak hanya cukup dengan doa dan
pengajian saja. Dari seluruh lembaga seperti kesehatan, pendidikan,
penanggulangan bencana, jika bekerja dengan baik, inilah komposisi
lengkap untuk menanggulangi paham yang berseberangan dengan paham
Ahlussunnah wal Jama’ah,” ungkapnya.
Pengasuh
Pondok Pesantren Al-Itqon, Tlogosari, Semarang itu mengajak kepada
seluruh pengurus lembaga yang telah dilantik agar bersama-sama mencari
berkah di NU dengan cara berkhidmah untuk melaksanakan program yang
telah ditentukan. “Di NU, bukan kita membantu NU, tetapi kitalah yang
butuh NU untuk mencari berkah,” tambahnya.
Menurutnya,
tugas NU ke depan semakin berat. Dan dua hal yang menjadi konsen
utamanya. Pertama, muwafaqotul awqaat, disiplin waktu. Kedua,
mufawaqotul muqarraraat, atau menaati kesepakatan-kesepakatan yang sudah
dibuat.
Pada
kesempatan berbeda, Dr. H. Mahsun, M.Ag selaku Ketua Panitia pelantikan
pengurus lembaga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian
dari langkah untuk melengkapi perangkat organisasi.
“Karena
lembaga itu merupakan bagian integral dari perangkat organisasi PWNU,
maka pelantikan ini bermaksud untuk meneguhkan lembaga-lembaga itu
sebagai perangkat organisasi tersebut,” ujar Mahsun.
Menurut
Mahsun, lembaga-lembaga inilah yang nantinya akan menjalankan kebijakan
PWNU di pelbagai bidang, seperti pendidikan, pengelolaan zakat,
penguatan sumberdaya manusia, penerbitan, kesehatan dan lainnya.
Sementara
itu dalam proses pemilihan personil di masing-masing lembaga, dilakukan
melalui prosedur yang telah disepakati oleh pengurus harian PWNU. “Kami
memilih pengurus lembaga melaui proses seleksi. Calon pengurus
diwawancara sebagai upaya untuk menilai loyalitas dan kehendak untuk
berkhidmah
Sumber;beritaekpres.Com
0 comments:
Posting Komentar