PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang bekerja sama dengan Komunitas Perempuan Berkebaya Jawa (Perbawa) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan bertajuk _“Dance and Fashion Kebaya on The Train and Station”_ pada Sabtu, 16 November 2024. Kegiatan ini mengangkat tema “Kereta dan Kebayaku,” menggabungkan nilai budaya kebaya dan kereta api yang memiliki makna historis mendalam dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Kebaya merupakan simbol kesederhanaan, ketangguhan, kelembutan, dan keteguhan perempuan Indonesia. Begitu pula kereta api, sebagai moda transportasi massal, memegang peranan strategis dalam perjuangan patriotik dan pembangunan ekonomi nasional.
Melalui tema ini, acara ini bertujuan untuk menghidupkan kembali keindahan kebaya di ruang publik sekaligus memperkuat apresiasi masyarakat terhadap kereta api sebagai bagian dari budaya dan sejarah bangsa Indonesia.
Acara ini diawali dengan penampilan tari khas Perbawa di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, yang diiringi dengan peragaan payung dan jembrengan jarik yang menarik perhatian dan menghibur para penumpang yang sedang menunggu kedatangan kereta. Para penumpang menikmati setiap momen pertunjukan tari ini yang turut memeriahkan suasana stasiun.
Setelah itu, rombongan Perbawa melanjutkan perjalanan menggunakan KA Banyubiru dengan rute Semarang Tawang Bank Jateng menuju Solo Balapan. Dalam perjalanan, mereka kembali mempersembahkan tarian khas yang dapat dinikmati langsung oleh para penumpang.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan layanan dan loyalitas penumpang, namun juga menjadi sarana untuk mengenalkan kebaya sebagai warisan budaya dan memperkaya pengalaman berkereta api dengan sentuhan seni budaya bangsa Indonesia.
Sinergi ini menunjukkan bagaimana KAI berupaya menghadirkan pengalaman berkesan dan mendukung pelestarian budaya melalui perjalanan kereta api. “Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pengalaman unik yang membawa penumpang lebih dekat dengan kebudayaan Indonesia, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebaya dan jarik sebagai identitas bangsa,” tutupnya.**
0 comments:
Posting Komentar