Jumat, 27 Mei 2016

Di Jalankan BUMN ,Bawang Impor Tiba 5 Juni

Jakarta - Meski menciptakan gaduh, pemerintah diduga tetap memaksakan importasi 2.500 ton-5.00 ton bawang merah. Komoditas ini, dalam perjalanan.

Ketua Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Dewan Bawang Merah Nasional (Debnas) Amin Kartiawan Danopa menduga, bawang merah impor yang dilaksanakan sebuah BUMN perdagangan, masih dalam perjalanan.

"Kita sedang telusuri informasinya. Yang jelas bawang merahnya sedang dalam perjalanan. Kemungkinan masuk Indonesia pada 5 atau 10 Juni ini," papar Amin kepada INILAHCOM, Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Saat ditanya BUMN Perdagangan yang ditugasi untuk importasi bawang merah, dia belum mau buka mulut. Hanya dikatakan, ada empat negara importir bawang yang diperkenankan. Yakni Filipina, Thailand, Vietnam dan India. "Nantilah semuanya akan kita buka," papar Amin.

Amin juga menyampaikan keganjilan lain. Di awal tahun, produksi bawang merah biasanya selalu berlimpah. Sehingga banyak sekali bawang merah yang diekspor. "Nah, sekarang pemerintah malah terbalik. Bukannya ekspor namun justru impor. Kok memang ada yang bermain dalam hal ini," terang Amin.

Akibat importasi ini, lanjut Amin, petani di sentra bawang bakal mengalami tekor besar. Mulai dari Temanggung, Garut sampai Batu (Malang). "Saat ini, harga bawang sudah anjlok akan semakin rontok dengan masuknya bawang impor itu. Termasuk bawang premium asal Brebes, harganya bakalan hancur," kata Amin.

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar

Smile Police

Smile Police