Sabtu, 23 Juli 2016

JJP Jateng menilai Semarang Belum Layak Anak

SEMARANG - Jaringan Jurnalis Perempuan Jawa Tengah menilai Semarang tidak layak mendapat peringkat sebagai kota layak anak.
Ketua JJP Jateng Rita Hidayati melihat kasus kekerasan terhadap anak masih memprihatinkan. Dalam satu tahun terakhir, JJP menyorot kasus ketiadakadilan yang menimpa korban kekerasan seksual yang kini masih belum diadili pelakunya.
"Kasus kekerasan seksual anak di Banyumanik sangat lambat ditangani, bahkan sudah satu tahun tidak mendapati proses hukum yang jelas karena tidak ada saksi. Kami menyayangkan itu," jelasnya usai menggelar aksi memerinati Hari Anak Nasional (HAN) 2016, Jumat, (22/072016).
Data terakhir dari Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Jateng, lanjut Rita, hingga semester satu, memasuki semester dua sudah ada 566 anak yang mengalami kekerasan.
Untuk itu, JJP mengajak masyarakat untuk menyadari hak dasar anak seperti hak tumbuh kembang, hak partisipasi, hak perlindungan, serta hak hidup layak melalui aksi teatrikal yang digelar depan Patung Diponegoro Undip Pleburan Jalan Pahlawan. (*)

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar

Smile Police

Smile Police