Minggu, 14 Agustus 2016

Tak Kunjug Beres:Walikota Tegur Kepala Disospora

SEMARANG– Proses pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang (TLJ) memasuki tahap IV. Yakni penyelesaian lapangan bulutangkis dan penambahan dua lapangan tenis, dengan alokasi anggaran sekitar Rp 12 miliar. Pembangunannya ditarget selesai Desember 2016.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau pembangunan tahap IV. Dalam tinjauanya, Hendi, sapaan akrab wali kota, merasa geram. Pasalnya, pembangunan tahap III (kios dan ruko) yang telah selesai beberapa bulan lalu tidak kunjung difungsikan.

Wali kota pun memberi teguran keras kepada Kepala Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga (Disospora) Gurun Risyad Moko yang saat itu juga ikut dalam tinjauan. “Pembangunan tahap III sudah selesai. Tapi kenapa sudah bulan ke delapan ini  belum ditempati?, sangat disayangkan. Saya minta segera ditempati agar tidak mangkrak,” tegas Hendi dihadapan Kepala Disospora.

Kondisi Ruko yang tidak dipakai selama 8 bulan ini, lanjut Hendi, membuat bangunan baru seperti mangkrak dan terbengkalai karena debu yang tebal dan lantai yang kotor. “Saya sudah meminta Kepala Dinsospora kota Semarang untuk memberi tahu penyewa gedung, agar segera menempati bangunan baru untuk aktivitas kantor pengurus Cabang olahraga dan pertokoan,” ujarnya.

Diketahui, pembangunan GOR Tri Lomba Juang ini sudah berlangsung cukup lama. Namun saat ini baru penyelesaian lapangan bulutangkis dan tenis. Wali kota juga mendesak kontraktor pelaksana melakukan percepatan pembangunan agar bisa selesai tepat waktu. “Kontraknya berakhir Desember. Kami minta kontraktor segera selesaikan, jangan sampai menjadi Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran),” katanya.

“Apalagi pak Presiden memberi catatan khusus terhadap daerah-daerah yang silpanya besar. Jadi saya ingin tahun ini semua bisa bekerja tepat waktu dan anggaran yang telah direncanakan terserap,” tegasnya.

Hendi menambahkan, pembangunan GOR Tri Lomba Juang ini akan melewati lima tahap. Tahun 2017, pemkot akan menganggarkan pembangunan jalur atletik. Rencananya, lintasan akan menggunakan sintetis, termasuk rumput lapangannya. “Saat ini kita baru koordinasikan (penggunaan rumput sintetis). Jalur atletik ini akan kita lakukan pada anggaran tahun depan,” imbuhnya.

Kepala Dinsospora Kota Semarang Gurun Risyadmoko menyebutkan  ruko tersebut sudah dipersiapkan kepada penyewa lama yang bersedia untuk menempati. Dari 36 tempat ada 100 pengajuan.

“Kami akan memprioritaskan penyewa lama yang mengajukan kembali degan sistem undian karena ada bagian depan belakang. Sementara untuk aturan retribusi masih menggunakan aturan lama senilai 6 juta per bulan sedangkan retribusi yang baru sedang dibahas dijajaran DPRD Kota,” tegas Gurun (*)

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar

Smile Police

Smile Police