Jakarta -Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, A. Tonny Budiono, mengatakan penyebab penumpang berimpitan keluar kapal sesaat terjadinya kebakaran.
Selain terjadinya panik, ruangan-ruangan di kapal laut Zahro Express tertutup dan memiliki penyejuk udara atau AC. Para penumpang pun berebutan untuk keluar dari ruangan itu.
Menurut Tonny, banyak pula penumpang yang memilih meloncat ke laut sebelum mengambil dan memasang pelampung. Kondisi ini pula yang membuat ada penumpang meninggal. “Mereka tertindih dan terhimpit ketika orang berebut keluar,” kata Tonny saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Ahad, 1 Januari 2017.
KM. Zahro Express terbakar di perairan Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Ahad pagi, 1 Januari 2017. Penyebabnya diawali terbakarnya mesin kapal. Kementerian Perhubungan mencatat terdapat 184 penumpang, termasuk awak kapal. 130 orang selamat, 23 dilaporkan meninggal, dan 31 luka-luka.
Sumber :Tempo
0 comments:
Posting Komentar