SEMARANG,-
Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah, M Chamim Irfani mengatakan , Pertumbuhan
ekonomi di Indonesia cukup tinggi.Namun
masih banyak tingkat pendapatan ekonomi masyarakat yang tidak mengalami
peningkatan kususnya di Jawa Tengah.
"Menurut
kami prioritas pembangunan ke infrastruktur yang saat ini menjadi prioritas
pemerintah yang menjadi penyebabnya.Padahal tujuannya untuk menaikkan aktivitas
ekonomi,tetapi infrastruktur itu justru lebih banyak mengambil alih lahan
pertanian. Sedangkan masyarakat di Jawa Tengah ini lebih banyak bekerja sebagai
petani.” kata Chamim dalam diskusi Prime
Topic di Campus UNIMUS yang digelar MNC Trijaya FM Semarang, dengan tema’
Pertumbuhan Ekonomi Untuk Siapa.” Kamis (14/12).
Padahal Menurut
Chamim ,bila petani tak memiliki lahan pertanian lagi, atau hasil pertanian
dikuasai tengkulak, maka yang terjadi justru angka kemiskinan semakin tinggi.
“Dari data
disebutkan,bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 5,06 persen.
Sementara di Jawa Tengah angkaya justru lebih tinggi, yaitu 5,13 persen.tetapi
angka kemiskinan di Jawa Tengah adalah 13,19 persen, lebih tinggi dari nasional
sebesar 10,08 persen. Penyebabnya adalah pemerintah terlalu fokus pada
pembangunan infrastruktur dan berimbas pada sektor pertanian."urainya.
Sementara
Itu,Dekan F Unimus, Dr Hardiwinoto.menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi
Indonesia justru memunculkan tingkat konsumsi masyarakat yang semakin turun.
“Penyebabnya
adalah, karena dicabutnya subsidi. Semakin banyak subsidi yang dicabut, maka
tingkat konsumsi masyarakat semakin turun. Masyarakat pada akhirnyaakan
mengeluarkan biaya untuk yang benar-benar dibutuhkan saja.”Pungkasnya.**
Sumber Mediatajam,com
0 comments:
Posting Komentar