Semarang.Antisipasi Virus penyebaran virus Corona,PT KAI (Persero) meluncurkan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic dan Kereta Inspeksi di lintas Utara dan Selatan Jawa, mulai 5 Maret hingga 9 Maret 2020.
Direktur Utama KAI
Edi Sukmoro megatakan, Dijalankannya Rail Clinic dan Kereta Inspeksi yang mengelilingi Pulau Jawa adalah sebagai upaya KAI
agar tidak terjadi penyebaran virus corona di area Stasiun dan Kereta Api,mengingat Stasiun merupakan Pelayanan Masyarakat.
"Di stasiun ini, KAI akan melakukan pelayanan kepada masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, pembagian pamflet, dan penyuluhan kesehatan tentang virus corona, cuci tangan, pemakaian masker, dan etika batuk & bersin."kata Edi.
Layanan tersebut lanjut Edi ,akan diberikan pada stasiun- stasiun di antaranya,Stasiun Semarang Poncol, Cirebon, Depok, dan Bogor. Adapun Kereta Inspeksi melayani Stasiun Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Yogyakarta, Solo, Madiun,Mojokerto, Surabaya Gubeng, Bojonegoro, Purwokerto, dan Pasar Senen.
Edi menjelaskan,dalam hal kebersihan sarana kereta, KAI melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.
KAI juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Bantal yang
disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang.
“Hand sanitizer juga mulai kami sediakan di stasiun, kereta makan, pos kesehatan, kantor, dan titik-titik lainnya,” tambah Edi.
Di tambahkan Edi,saat KAI menyediakan pos kesehatan di 89 stasiun di Jawa dan Sumatera bagi
penumpang yang ingin memeriksa kesehatan. Edi mengimbau kepada penumpang yang dalam kondisi
tidak fit agar tidak memaksakan naik kereta api.
Selain itu Edi juga berpesan kepada penumpang untuk
melapor kepada petugas stasiun atau kondektur jika merasa tidak sehat, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh petugas.
“Demi efektivitas pencegahannya, KAI juga mengajak kepada pengguna KA untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit.,” ujar Edi.
Sebelumnya, KAI telah melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona di berbagai stasiun
dan internal KAI pada Januari 2020, yakni saat awal beredarnya kabar virus corona. Sosialisasi tersebut
berupa pemasangan spanduk, pembagian brosur, dan kampanye hidup sehat oleh petugas kepada
penumpang.
“Upaya-upaya preventif penyebaran virus corona terus kami lakukan baik di atas kereta maupun
stasiun. Kami juga mengajak pengguna KA untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona,”Tandas Edi.*
0 comments:
Posting Komentar