Selasa, 03 Maret 2020

Penjelasan DKK Semarang Soal Siapa Rentan Corona


Semarang- Pemerintah secara resmi telah mengumumkan bahwa Indonesia saat ini telah dimasuki  Virus Corona atau Covid 19. Kabar tersebut sontak meningkatkan kekawatiran masyarakat terhadap kemungkinan terinfeksi virus asal negeri Tiongkok itu. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Moch Abdul Hakam mencoba meredam kekawatiran yang ada. Ia mengatakan, virus tersebut tidak menyebar kepada sembarang orang.

Ia mengungkapkan sejumlah penelitian dari Amarika Serikat dan Australia, bahwa Virus Corona lebih rentan terhadap orang yang sudah berusia lanjut. Persentase yakni, orang berusia 40 tahun, angka Kerentana tertular sebesar 0,2 persen. Lalu, usia 40-50 meningkat menjadi 0,4 persen.

Angka tersebut meningkat lagi pada orang dengan usia 50-60 yakni, 1,3 persen. Sedangkan, pada usia 60-70 tahun sebesar 2,4 persen. Yang paling tinggi yakni di atas usia 80 tahun, sebesar 3,8 persen. 

"Dari sejumlah penelitian, orang rentan virus corona adalah mereka yang berusia lanjut," ungkapnya, Selasa 3 Maret 2020.

Meski begitu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Ia mengatakan, jika daya tahan tubuh kuat seseorang akan sulit terjangkit virus apapun termasuk Covid 19. 

"Artinya kalau kondisi tubuhnya masih oke, kita ngak usah khawatir ketika kita ketem dengan mereka. Kejadina di Kapal Diamond Princes Jepang yang WNI-nya jumlahnya ada 180 orang itu kan hak ada yang kena, padahal mereka kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus corona," jelasnya. 

Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat tak panik. Menurutnya, secara ilmu kedokteran jika seseorang merasa panik hal itu akan menurunkan imunitas tubuh terhadap serangan virus. 

"Yang jelas kami sadar, masyarakat sekarang panik. Kita himbau supaya masyarakat tetap biasa saja. Tetap olahraga, tidur cukup, hindari stress. Kalau lagi flu, harus menggunakan masker, jangan keluar rumah dulu," imbuhnya. 

Saat ini, pihaknya sedang mengerahkan seluruh puskesmas di Kota Semarang untuk melakukan sosialisai tentang gerakan masyarakat sehat cegah masuk Corana. 

"Dalam sosialisasi tersebut, dicontohkan cara menggunakan masker yang bekar, cuci tangan, berjabat tangan dengan orang asing. Itu mengantisipasi supaya tidak ada terjadi penularan," tutupnya. 

Ket: Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Moch Abdul Hakam . 


Sumber:Tegar

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar

Smile Police

Smile Police