Senin, 16 Juli 2018

Istri Meniggal Setelah Oprasi Sesar ,Keluarga Pertanyakan SOP RSUD Salatiga

Semarang.Fajar ( 48) Warga Tetep Gambir Rt 4 Rw 6 Randuacir ,Argomulyo Salatiga suami dari  Rahayu Suryandarai S.Pd (39) almarhum ,mempertanyakan kejelasan  istrinya yang meninggal dunia saat melahirkan anak ke- empatnya di Rsud  Kota Salatiga pada  pertengahan juni  bulan lalu .
“ Pada waktu istri saya mau melahirkan  terlihat sehat walafiat,tidak sakit apapun  namun setelah di lakukan oprasi sesar di RSUD Salatiga istri saya meninggal ,sehingga ini yang menjadi pertanyaan saya selaku suami/keluarga  untuk meminta penjelasan dari pihak  RSUD Salatiga .”ungkap Fajar.
Menurut Fajar, sebelum  istrinya masuk ke-RSUD  Salatiga atas permintaan  istrinya terlebih dahulu ia di rawat di Puskesmas pabelan  dikarenakan kata dia puskesmas tersebut selama ini  sudah cocok dalam pelayananya .
“Karena waktu itu bertepatan dengan  lebaran , Sebelum ke Puskesmas istri saya awalnya bersilaturoohmi  dulu ke tempat keluaraga ,di tempat keluarga tersebut istri sempat mengeluh untuk ke kamar mandi di kamar mandi istri sempat mengeluarkan darah  namun itu tidak berlangsung lama istri sudah sembuh  , kata Dokter memang istri hari itu sudah waktunya untuk melahirkan , sehingga perlu tindakan medis, “jelasnya
Setelah di lakukan tindakan medis di Puskeskas lanjut Fajar,di ketahui memang  tensi istri agak tinggi kemudian  setelah dilakukan infus dan sebagainya  ahirnya istri di rujuk ke RSUD Salatida ,sesampainya di RSUD  istri di lakukan tindakan USG dari hasil USG kata dokter ada aria-ari yang menghambat di tengah jalanya bayi sehingga perlu  tindakan oprasi seser .
“Waktu itu demi kebaikan dan kelancaran bersama kami  menyanggupi atas tindakan oprasi sesar tesrsebut  namun yang menjadi pertanyaan setelah istri saya di lakukan oprasi terlihat badanya lemas saya coba  ajak bicara sudah tidak merespon terihat koma dan ahirnya meninggal .”bebernya.
Karena pada waktu itu pertimbanganya masih berduka dan masih banyak tamu  tambah Fajar, sehingga baru hari ini  Senin 16 Juli 2018 baru bisa ke RSUD Salatiga untuk menanyakan penjelasan apa yang sesungguhnya terjadi  kepada pihak RSUD  .
“ Intinya kami  ingin penjelasan dari pihak RSUD dalam hal ini adalah Direktutnya  bilamana ada oknum atau dari rumah sakit yang memang tindakanya tidak sesuai dengan SOP ya akan kami tuntut sesuai Hukum “tegasnya.
Namun demikian Selama ini lanjut Fajar,pihaknya  masih menunggu itikat baik dari pihak rumah sakit  untuk bisa duduk bersama menjelaskan titik persoalan tersebut.
Sementara itu ,Direktur RSUD Salatiga saat akan di konfirmasi tidak ada di tempat  dari pihak RSUD Salatiga yang di wakilkan oleh Dr,Saiful yang merupakan dokter  Spesialis Anak dan Kasi Rawat inap tidak banyak berkomentar terkait masalah tersebuat ,dia beralasan belum  ketemu dan konfirmasi  langsung  kepda dokter yang menangani  korban pada waktu itu.   
“Kami minta maaf belum bisa memberikan komentar banyak terkait masalah itu dikarenakan harus konfirasi yang bersangutan yang menangani langsung  ,atau mungkin biar nanti beliau sendiri yang menjelaskan minimal nanti kalau tidak Direktut ya Wadirlah yang ikut menjelaskan “Jelasnya .
Dr.Saiful selanjutnya mengatakan, dalam minggu ini pihaknya secepatnya akan menghubungi pihak keluarga korban jika memang nanti sudah ada jawapan  pasti  dari pihak terkait  untuk bisa memberikan  jawapan  untuk menyelesaikan masalah tersebut.**

Sumber:Mediatajam.com

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar

Smile Police

Smile Police