Semarang.Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023
akan menitik beratkan pada penanggulangan kemiskinan dan pengangguran dengan
target penurunan angka kemiskinan menjadi 7,48 persen .
Untuk
mewujudkan cirta cita tersebut tentunya banyak hal yang akan di garap di
antaranya pemberdayaan desa dan kawasan strategis sebagai pusat peretumbuhan
.begitu cuplikan singkat mengawali diskusi Prime Topik dengan tema
‘Memberdayakan Desa dan Kawasan Strategis Sebagai Pusat Pertumuhan’yang di
siarkan langsung Radio MNC Tri Jaya FM
di Gets Hotel Semarang Selasa (22/1/19).
Menurut
Komisi D DPRD Jawa Tengah Abdul Aziz
,RPJMD sendiri hinga saat ini sudah berjalan di paruh waktu yang di butuhkan
karena menurutnya pada pertengahan Februari nanti harus sudah tuntas.
“karena Jawa
Tengah pada lima tahun kedepan itu bluprinya ada di RPJMD ini yang bukunya
tebal sekali ,di dalamnya akan sama sama kita diskusikan dan putuskan tentang
angka yang harus muncul di jawa tengah termasuk yang tadi di sebutkan di
pembukaan terkait pertembuhun ekonomi
dan pengurangan kemiskinanya.”jelasnya.
Di katakanya
,Melalui RPJMD itu lanjut dia Jawa
Tengah punya harapan untuk mewujudkan semakin kuatnya kawasan regional yang
dimiliki agar mampu menjadi pusat pertumbuhan kawasan strategis desa wisata.
“saat ini masyarakat Jateng sudah banyak yang siap dan beberapa telah menjadikan desanya jadi lebih menarik dengan memunculkan destinasi-destinasi baru yang memikat pengunjung.
Meski demikian,tidak semua desa bisa dijadikan kawasan desa wisata mengingat potensi yang dimiliki berbeda,”tambahnya.
“saat ini masyarakat Jateng sudah banyak yang siap dan beberapa telah menjadikan desanya jadi lebih menarik dengan memunculkan destinasi-destinasi baru yang memikat pengunjung.
Meski demikian,tidak semua desa bisa dijadikan kawasan desa wisata mengingat potensi yang dimiliki berbeda,”tambahnya.
Di tempat
yang sama , Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil
(Dispermadesdukcapil) Jateng, Sudaryanto mengatakan, pembentukan
kawasan-kawasan strategis di desa wisata itu memerlukan komitmen baik Pemprov, bupati
walikota hingga pemerintah desa yang
harus saling mendukung sehingga bisa mampu berwujud.
"Apa yang di sampaikan Pak Aziz memang benar Harus sehinggga yang terpenting lagi adalah komitmen bagi seluruh kepala daerah bagaimanan kita mendukung suksesnya RPJMD ini, teman-teman kepala desa, masyarakat, perguruan tinggi,pihak ke tiga dan pihak lain harus ikut mewujudkannya jadi prinsipnya adalah mbagun bareng Jateng Gayeng. " tandasnya.
"Apa yang di sampaikan Pak Aziz memang benar Harus sehinggga yang terpenting lagi adalah komitmen bagi seluruh kepala daerah bagaimanan kita mendukung suksesnya RPJMD ini, teman-teman kepala desa, masyarakat, perguruan tinggi,pihak ke tiga dan pihak lain harus ikut mewujudkannya jadi prinsipnya adalah mbagun bareng Jateng Gayeng. " tandasnya.
Sementara itu,Arif Jadmiko Kabid IPW Bappeda Jateng menambahkan ,Bahwa
RPJMD ini menjadi semangat bagi semua
untuk bekerja bareng baik di Provinsi, Kabupaten /Kota dan desa, dan yang
terpenting lagi kata dia adalah bagaimana masyarakat itu lebih berdaya untuk
bisa mengoktimalkan potensi-potensi yang ada di daerah.
“Dan kami pemerintah Provinsi memfasilitasi semua itu untuk pembagunan
Jawa Tengah yang mewujudkan Masyarakat yang semakin sejahtera dan berdikari
pada 2023.”pungkasnya **
0 comments:
Posting Komentar