Semarang.Ketua Komisi A DPRD Jateng Mohammad Saleh menyatakan,Bahwa pihaknya telah memastikan tahapan-tahapan terselenggaranya Pilkada 2020 di Jawa Tengah sudah berjalan dengan lancar dan berjalan dengan baik .
"Kami memastikan bahwa tahapan -tahapan itu berjalan sesuai dengan tahapanya atau tidak ,ternyata hampir semua KPU,dan kami juga berkunjung ke Bawaslu,terutama adalah terkait dengan data pemilih ternyata semua tahapan-tahapan itu berjalan dengan baik ."ujar Mohammad Saleh dalam Prime Topik yang mengambil tema' 'Mengawal Pilkada 2020' yang di siarkan Radio MNC Trijaya FM di Gets Hotel Jl.MT Haroyono Semarang.Senin (1/3/2020.
Menurutnya,berbicara Pilkada tentunya pasti ada kerawanan-kerawanan yang harus di tanggulagi bersama, oleh karenanya kalau bicara tentang kerawanan Inputnya harus benar dulu kalau inputnya tidak benar maka kata dia di belakang outputnya pasti ada persoalan.
"Menurut kami Inputnya yang pertama adalah data pemilih itu harus benar ,nah data pemilih ini terkait dengan Dinas catatan sipil maupun juga terkait kependudukan di daerah DP4 nya dan sebagainya. kita berharap sampai bulan Sebtember 2020 ini jangan sampai ada masyarakat kita misalnya yang sudah berumur 17 tahun tidak bisa melakukan hak pilihnya ,untuk itu kami di daerah ketemu Bawaslu,KPU dan juga Dukcapil karena sumber data di Dukcapil. semua kabupaten di kirim ke KPU pusat ,KPU pusat menjadi DP4 baru di serahkan ke KPU Kabupaten/Kota."bebernya.
Di tambahkanya,terkait Pilkada Jawa Tengah ini lanjut Saleh, sudah mempunyai pengalaman lima tahun yang lalu.seperti di 21 Kabupaten yang melaksanakan Pilkada sererentak ini sama dan kalaupun ada riak -riak seperti protes dan lain lain itu hal biasa namun Jawa Tengah selalu kondusip.
"Jawa Tengah ini salah satu indikator di indonesia bahwa ada istilahnya birita hoax dan lain lain saya kira masyarakat kita semakin lama semakin dewasa dan semakin cerdas mari kita kampanyekan berasama bahwa pemilu ini harus berjalan dengan damai tentram sesuai dengan harapan masyarakat."tambahnya.
Terkait netralitas ASN dalam Pilkada Ia berharap semua masyarakat bisa ikut andil dalam mengawasi bersama sama sehingga kwalitas politisasi biro krasi bisa di minimalisir .
"Bahwa sejauh ini kita berharap netralitas ASN ini kan terkait pejabat/Bupati Incumbent yang maju lagi ,beberapa kabupaten memang kami melihat potensi incumbent untuk maju lagi itu besar sehingga kami dari komusi A menegaskan ,terutama khususnya pada Bawaslu,maupun masyarakat luas jangan sampai ASN menjadi alat bagi incumbent untuk nenekan atau mempengaruhi ataupun juga melakukan hal hal yang menguntungkan bagi mereka .
"Jadi kami juga menekankan ini harus kami pentelengi secara serius
dari Beberapa pihak juga misalnya ada pihak pihak ekternal mari kita lihat bersama sama kita awasi bersama, sehingga kwalitas politisasi birokrasi ini bisa di minimalisir untuk Pilkada 2020 ini."pungkasnya.**
0 comments:
Posting Komentar